Wednesday, August 31, 2011

Profil Desa Malang Rapat Kabupaten Bintan


 Gambaran Umum
Desa  Malang Rapat merupakan salah satu desa yang berada dalam cakupan wilayah Kecamatan Gunung Kijang Kabupaten Bintan. Berdasarkan topografi ketinggian wilayahnya, desa Malang Rapat berada pada 0 – 20 m dari permukaan air laut dengan  keadaan curah hujan rata-rata 20 mm/tahun, serta suhu rata-rata per tahun adalah 30ÂșC.
Luas wilayah Desa Malang Rapat yaitu 771.225 Ha dengan batas – batas wilayah sebagai berikut :
Utara           : Desa Berakit
Selatan        : Desa Teluk Bakau
Barat           : Desa Toapaya Utara
Timur          : Laut Cina Selatan

Dengan jumlah penduduk desa sekitar 1.829 orang yang terbagi menjadi 548 KK dan desa Malang Rapat terdiri dari 2 dusun (Dusun 1, Dusun 2), 2 RW (RW 1 Sei.Angus) (RW 2 Pulau Pucung) (RW 3 Kampe), 8 RT (RW 1 terdiri 3 RT, RW 2 terdiri 3 RT dan RW 3 terdiri dari 2 RT).
 Penduduk di desa Malang Rapat ini mayoritas menganut agama islam. Penduduk terbanyak terdapat di RT 03/01 kampung Pemukiman dengan jumlah penduduk 322 jiwa dengan persentase17,6% sedangkan penduduk terkecil terdapat di RT 01/02 Tanjung Keling dengan jumlah penduduk 110 jiwa dengan persentase 6,0%.
Berdasarkan jumlah KK RT 02/01 Alur Pekap merupakan yang terbanyak dengan jumlah 98 KK sedangkan yang terkecil yaitu RT 01/02 Tanjung Keling 34 KK. hampir di setiap RT jumlah penduduk laki-laki melebihi jumlah penduduk perempuan hanya di RT 03/02 Pulau Pucung saja jumlah perempuan lebih banyak dari laki-laki yaitu 86 : 89.
Sumber : Profil Desa Malang Rapat Tahun 2010.
Mata pencaharian masyarakat desa Malang Rapat ini mayoritas Nelayan (62%), Wirausaha/pedagang (19 %), petani (13 %), dan pegawai negri sipil (4,6%).
Ditinjau dari tingkat pendidikan masyarakat desa Malang Rapat, penduduknya sebagian besar tidak tamat SD (856 orang), ada yang hanya tamatan sekolah dasar (358 orang), tamatan sekolah menengah pertama (201 orang) serta tamatan sekolah menengah atas (130 orang).
Sarana transportasi yang digunakan oleh masyarakat desa Malang Rapat untuk mencapai Pusat Pemerintahan Kota Tanjungpinang sejauh 39 Km yaitu dengan menggunakan kendaraan roda dua dan empat. Sebagian besar tiap masing - masing rumah telah memiliki kendaraan roda dua baik untuk transportasi pribadi maupun diperuntukkan sebagai mata pencaharian.Akses jalan yang ada di wilayah Desa Malang Rapat sangat bagus hanya ada sekitar ±2 KM yang kurang bagus tetapi masih bisa untuk dilalui, disepanjang jalan terdapat pantai yang sangat indah serta pondok-pondok wisata dan Resort sehingga banyak masyarakat yang menghabiskan masa liburan di wilayah ini terutama pantai trikora.
Ciri geologis lebih banyak  berupa lahan berpasir sehingga cukup banyak masyarakat yang memanfaatkan lahan tersebut untuk dijadikan tambang pasir tetapi ada juga lahan yang cocok untuk dijadikan lahan pertanian baik itu yang dikelola oleh masyarakat, kelompok maupun yang dikelola oleh pihak lain seperti perkebunan kelapa sawit. Hasil pertanian terutama sayur-sayuran sangat beragam dan melebihi untuk dikonsumsi oleh masyarakat setempat sehingga hasil-hasil tersebut banyak yang dijual di Tanjungpinang, kelompok pertanian juga sangat maju hal ini dapat dibuktikan dengan banyaknya piagam penghargaan yang diperoleh oleh kelompok tani. 
Desa Malang Rapat merupakan sebuah daerah yang memiliki penduduk dengan bermacam-macam  suku. Pada  awalnya wilayah ini mayoritas di tempati oleh orang-orang dengan suku melayu. Namun seiring maju zaman semakin banyak penduduk yang bertransmigrasi ke desa Malang Rapat. Diantaranya suku Jawa, Melayu, Minang, Batak, Tionghoa dan lainnya.
Pusat aktivitas pemerintahan seperti kantor  desa dan balai desa  Malang Rapat terdapat di Pulau Pucung, dimana kantor desa berdekatan dengan pelabuhan yang padat aktivitas penangkapan ikan.
Desa Malang Rapat telah memiliki pemerintahan dan administrasi yang baik. Kelompok Usaha Bersama (KUBE) dan Usaha Kecil Menengah (UKM) sudah banyak digeluti warga dan menjadi salah satu sumber pendapatan bagi ibu-ibu di daerah tersebut,seperti membuat usaha kerupuk ikan dan kerajinan tangan.  Di Desa  Malang Rapat juga terdapat Wadah PKK dengan segenap pengurus yang telah memadai. Program-programnya pun telah berjalan dengan lancar seperti kegiatan yasinan tiap bulan. Program yang berjalan dengan sangat baik adalah pengajian (yasinan) rutin yang diadakan satu kali dalam satu bulan, arisan dan program posyandu yang diadakan satu bulan sekali.
Desa Malang Rapat memiliki 3 gedung Sekolah Dasar (SD) dan 1 gedung Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama (SLTP) dan 1 gedung Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD). Gedung sekolah dasar (SD) terdapat di tiga daerah yaitu SD 001 (Sei.Angus), SD 008 (Pulau Pucung), SD 004 (Teluk Dalam). Untuk gedung SLTP terletak di Pulau Pucung dan gedung PAUD berada di Sei.Angus. Selain itu, terdapatnya gedung pertemuan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) yang sering dijadikan pusat aktivitas ajar mengajar tambahan baik diperuntukan bagi anak SD, SLTP, SMA dan umum. Gedung ini sering dipergunakan untuk mengajar bahasa inggris dan mata pelajaran lainnya, tak jarang banyak sekali buku – buku didalamnya yang dibantu oleh Yayasan Harapan Anak Pulau, The Island Foundation Bintan. Anak – anak yang berada di desa Malang Rapat ini sangat memberikan apresisasi pada bidang pendidikan. Hal ini bisa dilihat dari antusiasnya anak – anak untuk ikut dalam proses ajar mengajar. Mudah – mudahan dapat ditingkatkan dengan sarana dan prasarana yang lebih lengkap untuk menunjang jalannya proses pengajaran secara optimal di kemudian hari.    
Di Desa Malang Rapat juga terdapat 4 posyandu yaitu posyandu Asoka (Daerah Kampe), posyandu Matahari (Daerah Teluk Dalam), posyandu Dahlia  (daerah Pulau Pucung), posyandu Widuri (daerah Sei.Angus) dan satu buah posyandu pembantu  (PUSTU) yang terdapat di Sei Angus. Program kesehatan yang dikhususkan untuk balita dapat berjalan lancar setiap bulannya di masing – masing posyandu. Untuk administrasi dari masing – masing  juga baik.
Terdapat 4 Kelompok Usaha Bersama (KUBE) di Desa Malang Rapat yaitu Bunga tanjung (Tanjung Keling), Tunas Jaya (Pulau Pucung), Maju Jaya (Kampung Pemukiman), Citra Karya (Kampe), Fungsi dari KUBE ini sendiri adalah sebagai pemberdayaan masyarakat khususnya anggota KUBE. KUBE di Desa Malang Rapat ini menghasilkan produk yang berbeda seperti KUBE Bunga Tanjung khusus menjual kerupuk ikan yang diolah dari ikan yg didapat dari masyarakat setempat, KUBE Tunas Jaya menghasilkan Palawija, KUBE Maju Jaya menghasilkan kue-kue khas dari Desa Malang Rapat dan KUBE Citra Karya yang menghasilkan anyaman khas yang terbuat dari lidi. Setiap KUBE sudah memiliki sistem yang bagus dan pengorganisasian yang baik serta administrasi yang baik pula meskipun terdapat masalah internal tetapi itu dapat diatasi cukup baik setiap KUBE.
Sebuah Studio musik melayu juga terdapat di Desa Malang Rapat, studio mini ini diperuntukkan bagi warga khususnya pemuda/i yang ingin mengasah bakat di bidang seni seperti nyanyi dan bermain musik.
Desa Malang Rapat hanya memiliki sebuah puskesmas pembantu (PUSTU) yang kurang berjalan baik karena masih dalam renovasi pembangunan, warga Malang Rapat jika hendak mendapatkan pengobatan bisa langsung kebidan setempat atau ke puskesmas pusat yang berada di Kawal.
Dalam hal kebersihan, warga malang termasuk warga yang peduli terhadap kebersihan rumah dan sekitar lingkungan pantainya sehingga Desa Malang Rapat ini pernah beberapa kali menjadi juara kebersihan di tingkat kabupaten maupun provinsi. Sehingga desa ini mendapat predikat desa teladan dan patut diteladani oleh desa-desa yang lain.


semoga dapat dijadikan referensi.. :D
if you want asking something, let's go to forum site to share and asking anything. Thank You


My Best Regards
Indah Prasetya Putri
Mahasiswa KKN 2011 (Seventh Group)

















Tuesday, August 30, 2011

Berita Pesawat Cassa Jatuh di Malang Rapat!

Berita pesawat jatuh yang menghemparkan pada tanggal 12 Februari 2011 ini, membuatku penasaran. sewaktu aku mensearching  berita malang Rapat, aku selalu menemukan mengenai berita ini. Pesawat ini merupakan jenis pesawat Sabang Merauke Raya Air atau SMAC jenis Cassa 212 (sumber : warta kota) yang jatuh di hutan sekitar daerah Kampe, desa Malang Rapat, Kecamatan Gunung Kijang, Kabupaten Bintan, Provinsi Kepulauan Riau. 

Tak habis rasa penasaranku, aku mengajak beberapa temanku untuk mengunjungi tempat kejadian, cukup jauh memang jarak yang ditempuh untuk memasuki daerah ini, maklum saja namanya hutan. Daerah jatuhnya pesawat ini tak jauh sekali dengan satu rumah yang ada di dekat hutan tersebut. Diperkirakan sekitar ribuan orang yang datang ke lokasi ini ingin bermaksud melihat kejadian ini. waktu itu jatuhnya pukul 13.30 siang.
 
Berdasarkan laporan yang kudapat, didalam pesawat itu ada 5 orang penumpang dan aku juga melihat video yang direkam oleh warga saat menyaksikan kejadian itu. lima orang tersebut meninggal ditempat, dikarenakan terhimpit bagian - bagian pesawat. Pesawat dengan registrasi BK 2 AL BG dalam keadaan badan pesawat terbenam ke lumpur dari bagian moncong hingga kokpit.

Aku mencoba bertanya pada warga di sekitar posko ku, sewaktu kejadian hanya terdengar dentuman saja, cuman tidak begitu keras, namun karna kabar cepat beredar, maka banyaklah warga yang berbondong - bondong terjun ke lokasi tempat kejadian tersebut.

Petugas bersama warga masyarakat ketika berita ini diturunkan pukul 15.30 telah mengevakuasi jenazah Suroto (40), warga Jalan Setia Budi No 14 C Tanjungsari, Medan, serta Fadlul Mukarim (60) yang diduga adalah pilot pesawat tersebut.Warga dan aparat, masih berusaha mengevakuai tiga jenazah dari reruntuhan, demikian laporan Antara dari lokasi."Pesawat tersebut sempat berputar-putar di atas Desa Malang Rapat, kemudian jatuh," kata salah seorang warga Desa Malang Rapat, Aswir.(sumber : Warta Kota)




ini dia sisa - sisa pesawat yang ada di lokasi kejadian.

Iseng - iseng nyobain gaya!

Dear guys!
aku kemaren baru membeli anak yang dapat dipasangkan dengan pashmina. Aku agak sedikit takut membelinya karna disatu sisi, aku tidak pernah memakainya sebelumnya. Namun, ntah bagaimana aku membelinya juga. inilah hasil rekayasa jilbab ku T_T


Yiruma.. my Favorite!


Barak Allahu Lakuma

Album : Thank You Allah
Munsyid : Maher Zain
http://liriknasyid.com


We're here on this special day
Our hearts are full of pleasure
A day that brings the two of you
Close together
We're gathered here to celebrate
A moment you'll always treasure
We ask Allah to make your love
Last forever
Let's raise our hands and make Do'a
Like the Prophet taught us
And with one voice
Let's all say, say, say

Baraka allahu lakuma
Wa baraka alaikuma
Wa jama’a bainakuma fi khair(2x)

From now you'll share all your chores
Through heart-ship to support each other
Together worshipping Allah
Seeking His pleasure
We pray that He will fill your life
With happiness and blessings
And grants your kids who make your home
Filled with laughter
Let's raise our hands and make Do'a
Like the Prophet taught us
And with one voice
Let's all say, say, say

Baraka allahu lakuma
Wa baraka alaikuma
Wa jama’a bainakuma fi khair(2x)

Baraka allah(4x)
Baraka allahu lakum walana(2x)
Allah barik lahuma, Allah adim hubbahuma
Allah solli wassalim a’la rasulillah
Allah tuba’laina, Allah irdho anna
Allah ihdi khotona a’al sunnat nabiina

Let's raise our hands and make Do'a
Like the Prophet taught us
And with one voice
Let's all say, say, say

Baraka allahu lakuma
Wa baraka alaikuma
Wa jama’a bainakuma fi khair(4x)

Selamat Idul Fitri

Dipikir Karangan Maher Zein!

Awalnya Aku mendengar lagu Maher Zein yang berjudul Barakallahuma..Enak sekali buat didengar, ntah kenapa sejuk mendengarnya. Apalagi bagian reffnya..setelah usut punya usut.. ternyata, pas dibagian reffnya itu adalah doa loh guys! jadi inget kandungan ayat dari surat Ar-Rum 21 





BARAKALLAHU LAKUMA WA BARAKA 'ALAIKUMA WA JAMA'A BAINAKUMA FIKHAIR
 Allah will bless both of you and he will unite you both for good.

وَمِنْ ŰąÙŠَۧŰȘِهِ ŰŁَنْ Űźَلَقَ لَكُمْ مِنْ ŰŁَنْفُŰłِكُمْ ŰŁَŰČْوَۧۏًۧ لِŰȘَŰłْكُنُÙˆŰ§ Ű„ِلَيْهَۧ وَŰŹَŰčَلَ Űšَيْنَكُمْ مَوَŰŻَّŰ©ً وَ۱َŰ­ْمَŰ©ً Ű„ِنَّ فِي Ű°َلِكَ Ù„ŰąÙŠَۧŰȘٍ لِقَوْمٍ يَŰȘَفَكَّ۱ُونَ

“Dan diantara tanda-tanda kekuasaan-Nya adalah Dia menciptakan untukmu istri-istri dari jenismu sendiri , supaya kamu cenderung dan merasa tentram kepadanya , dan dijadikan-Nya diantara kamu rasa kasih sayang .Sesungguhnya pada yang demikian itu benar- benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berfikir” (QS. Ar Rum: 21)





thanks to http://tumappigora-gowa.blogspot.com


Mudah - mudahan..kelak kita dapat menjadi golongan istri - istri penentram jiwa, heheh Amin!!


Jika mau ngedownload Lagu nya.. Silahkan klik dibawah ini :


Lagu Maher zein : Barakallahuma
Ringtone Maher Zein : Barakallahuma

Monday, August 29, 2011

2nd new cherry coming !

Dear guys!
aku mendapatkan cherry baru..
Mesjid Penyengat, Bulan ramadhan..22 Agustus 2011..
aku ketokkan palu!!
Tak kalah ucap lisan ini mengungkapkan kesenangan.
Hati gembira namun takut bila suatu saat hati gundah.
Mudah - mudahan. Ini yang terbaik bagiku saat ini,
dapat menuturkan jalan kebaikan dan menepaki jalan menuju-Mu
detik ini, menit ini serta jam ini, kututurkan selalu puji pada-Mu 
mudah- mudahan aku mencintainya, semata - mata karna dia 
lebih mencintai-Mu. :D

Wisata ke Pulau Penyengat !

Dear Guys!

Kali ini, aku bakal bercerita mengenai berwisata ke Pulau Penyengat. Suatu Pulau yang memiliki sejarah yang sangat berarti karna, dipulau inilah tempat pusat kerajaan Lingga terdahulu dan pulau ini memiliki satu mesjid yang paling besar yang disebut dengan mesjid penyengat yang konon kabarnya, pembangunannya dilakukan dengan campuran kuning telur. eitss.. Mau tau lebih jelasnya, silahkan klik ke laman selanjutnya, karna disitu, mengcopas semua sejarah mengenai pulau penyengat. 

Untuk pergi ke pulau penyengat ini, kamu mesti pergi ke Tanjung pinang terlebih dahulu.Dan untuk ke Tanjung Pinang, kamu tinggal labuhkan pesawat ke Batam dan singgah ke pelabuhan di batam dan langsung ke Pelabuhan Tanjung Pinang dengan menggunakan kapal. ongkos kapalnya sekitar 40 ribuan. hanya sekitar 30 menit. Kamu sampai di Pelabuhan Tanjung Pinang. 

Di Pelabuhan Tanjung pinang ini, kamu hanya perlu oindah plantar aja ke plantar yang sebelahnya. Kamu bisa keluar dan memasuki plantar yang berada disebelahnya, sebab transportasi dari Tanjung Pinang ke Pulau Penyengat itu berupa pompong, yaitu semacam sampan yang bermesin, yang dapat di tumpangi hingga 15 orang persampannya. Ongkos dari Pinang ke Pulau Penyengat hanya 5 ribu saja. Untuk membuat pompom mulai jalan. kita butuh 15 orang terlebih dahulu yang berada di sampannya. mungkin biar ngejar target kali yah hehehe.. jadi kalau belum sampai 15 orang, kita mesti nunggu orang lain untuk mencukupi kuota yang ada di sampan. hehe.. tapi tenang nggak bakalan lama kok nunggunya. 
pompom


Cukup sekitar 10 - 15 menit kamu menaiki pompo dari pelabuhan pinang ke Pulau penyengat. Dengan ongkos 10 rb kamu telah bisa pulang balik dari pinang ke pulau penyengat hingga sebaliknya.  

Untuk mengitari pulau penyengat ini, ada 2 cara yang bisa kamu pilih, yang hobinya berjalan kaki, kamu bisa menempuhnya dengan jalan kaki saja. namun, aku sarankan untuk memakai Bemor (Becak motor) yang berpenumpang maksimal 2 orang selama satu jam dengan ongkos 25 ribu. Kenapa aku menyarankan hal ini? aku telah pernah mengelilingi pulau ini dengan kedua cara ini, menempuh dengan jalan kaki dan bemor, dan menurutku bemor memang lebih efektif dan tidak membuat capek, semua wisata dapat dikunjungi, waktu yang diperlukan juga tidak banyak. Kita pastinya dituntun dengan abang - abang bemornya. 

BEMOR (becak Motor)
didepan Mesjid Penyengat

Daerah BukitKursi

didepan mesji Penyengat

Komplek Makam

Daerah Makam

Daerah perkantoran (sisa- sisa bangunan)

Didalam Balai Adat

Diluar Balai Adat
Selamat Menikmati yaaaa.. hanya dengan berbekal 50 ribu, kamu telah bisa ke Pulau Penyengat.

Sedikit Bocoran bagi yang Liburan!!

Dear Guys!!
holaaahai..waktu lebaran sebentar lagi..kalau menteri agama bilang kita lebaran hari rabu, genap 24 jam lagi kita merayakan hari kemenangan semua umat muslim di dunia. (wah..bangganya saya)..nah.. itu makanya, ini lah waktunya  buat mahasiswa juga ikut nimbrung merayakannya bersama sanak saudara dan keluarga, Back to Kampung Masing - Masing.

usut punya usut.Karna kalian masih liburan ini.. aku ada sedikit bocoran untuk waktu kembali menjalankan aktifitas perkuliahan. Aku tau kok, ntar pada berlebih juga hari liburnya, dari yang cuman 10 hari jadi 15 hari bahkan 20 hari.. hoaaam.. jangan sampe yaaa (cukup 2 hari aja paling lama =_="). tapi paling nggak kamu update masalah waktu ini, karna mau nggak mau ini menyangkut kelangsungan perkulihan kamu.

Khusus mahasiswa Universitas Riau, aku punya info, waktu kapan aja kamu mesti balik untuk mengurusi KRS (kartu rencana studi) kamu. Cekidot dibawah ini. Kalau perlu dicatat, jadi mulai sekarang udah bisa membuat planning kira - kira kapan bakal balik ke kampus lagi.

  • F TEKNIK -->> 18 - 24 Agustus 2011
  • FAPERTA -->> 18 - 24 Agustus 2011
  • FAPERIKA -->> 18 - 24 Agustus 2011
  • F HUKUM -->> 18 - 23 Agustus 2011
  • FISIPOL -->> 25 Agustus - 3 September 2011
  • FKIP -->> 4 - 10 September 2011
  • FMIPA -->> 4 - 10 September 2011
  • FEKON -->> 11 - 17 September 2011
  • F KEDOKTERAN -->> 11 - 17 September 2011
  • PSIK -->> 11 - 17 September 2011
  • Catatan : Bagi Mahasiswa Yang Terlambat Bayar SPP atau Status di Portal "ANDA BELUM REGISTRASI" Untuk Datang Ke Puskom dengan membawa Bukti bayar spp ASLI.

          Selamat Lebaran





          Dear Guys!!
          Fitrah sejati adalah mengakbarkan Allah dan Syariat-Nya di alam jiwa..di dunia nyata, dalam segala gerak di sepanjang nafas dan langkah..semoga seperti itulah diri kita di hari kemenangan ini. Indah Prasetya Putri dan segenap KRU "my guest house" alias keluargaku mengucapkan selamat hari raya idul fitri. Mohon Maaf lahir dan Bathin. Maafkan yah bila ada prilaku, perkataan hingga publikasi yang tidak menyenangkan. Semoga amal kita semua di bulan yang suci Ramadhan ini diterima oleh Allah SWT. Amin. Keep Stay here yah.. :D







          Sejarah Pulau Penyengat


          Dear Guys!! 
          Sudah seminggu aku meninggalkan Tanjung Pinang, jujur walaupun telah mengunjungi pulau penyengat dua kali banyaknya, tetapi aku belum faham mengenai history dari daerah ini. Aku mulai penasaran dan bertanya langsung dengan mbah google. Akhirnya aku menemukan satu laman ini yang full berisikan history dari pulau penyengat. Thanks to Admin at http://pulaupenyengat.wordpress.com atas publikasinya. Sangat mengobati hatiku yang penasaran. :D mari kita dengarkan yuk.. (copied at Auguts 29,2011)
           
          SUATU hal yang tercatat dalam sejarah adalah bahwa mesjid ini merupakan satu-satunya peninggalan Kerajaan Riau-Lingga yang utuh. Harap diingat, Penyengat pada akhirnya tidak saja sebagai tempat berkedudukannya seorang Yang Dipertuan Muda atau semacam Perdana Menteri Kerajaan Melayu Riau-Lingga, tetapi juga tempat kedudukan Sultan sejak tahun 1900 dengan segala macam pembangunan fisiknya; sebutlah di antaranya berbagai macam istana, mahkamah, rumah sakit, listrik, dan jaringan telepon yang tersedia sebelum abad ke-20.
          Alkisah, nama pulau Penyengat muncul dalam sejarah Melayu pada awal abad ke-18 ketika meletusnya perang saudara di Kerajaan Johor-Riau yang kemudian melahirkan Kerajaan Siak di daratan Sumatera (masih di Riau). Pulau ini menjadi penting lagi ketika berkobarnya perang Riau (akhir abad ke-18) pimpinan Raja Haji Fisabilillah yang pada tahun 1997 diangkat sebagai pahlawan nasional. Raja Haji menjadikan pulau ini sebagai kubu penting yang dijaga oleh orang-orang asal Siantan, dari kawasan Pulau Tujuh di Laut Cina Selatan.
          Cerita rakyat menyebutkan, nama pulau tersebut diambil dari nama binatang yakni penyengat (sebangsa lebah), semula dikenal sebagai tempat orang mengambil air dalam pelayaran di kawasan ini. Konon, suatu kali para saudagar yang mengambil air di situ diserang binatang tersebut. Pihak Belanda sendiri menjuluki pulau itu dengan dua nama yakni Pulau Indera dan Pulau Mars. Kini pulau itu lebih dikenal dengan nama Penyengat Inderasakti.
          Pada tahun 1805, Sultan Mahmud menghadiahkan pulau itu kepada istrinya Engku Putri Raja Hamidah, sehingga pulau ini mendapat perhatian yang jauh lebih besar dibandingkan sebelumnya. Perhatian itu semakin mantap dinikmati Penyengat, ketika beberapa tahun kemudian, Yang Dipertuan Muda Jaafar (1806-1832) memindahkan tempat kedudukannya di Ulu Riau (Pulau Bintan) ke Penyengat, sedangkan Sultan Mahmud pindah ke Daik-Lingga.
          Dengan pengalamannya sebagai pengusaha timah di Semenanjung Malaya dan selalu berpergian ke berbagai tempat sebelum diangkat menjadi Yang Dipertuan Muda, Raja Jaafar membangun Penyengat dengan cita-rasa pemukiman yang molek. Sejumlah pengamat asing menyebutkan, Penyengat ditata sebaik-baiknya tempat yang terlihat dari penyusunan pemukiman, keberadaan tembok-tembok, saluran air, dan jalan-jalan. Pada gilirannya, Sultan Abdurrahman Muazamsyah, tahun 1900 memindahkan tempat kedudukannya dari Daik ke Penyengat.
          Setelah menolak menandatangani politik kontrak dengan Belanda dan melakukan berbagai macam bentuk perlawanan, Sultan Abdurrahman Muazamsyah diturunkan dari tahta oleh penjajah. Tak seorang pun orang Melayu yang bersedia menjadi Sultan setelah itu, Abdurrahman Muazamsyah bahkan mengilhami orang-orang Riau meninggalkan Penyengat menuju Singapura dan Johor tahun 1911. Hanya beberapa ratus orang penduduk dari 6.000 orang penduduk waktu itu yang tinggal di Penyengat setelah peristiwa tersebut.
          Dengan demikian, bangunan-bangunan kerajaan terbiarkan, bahkan dijarah. Selentingan dari penduduk terdengar cerita tentang bagaimana di antara para bangsawan mengharapkan agar bangunan-bangunan yang ada hendaklah dirubuhkan daripada diambil oleh Belanda. Tindakan semacam itu tidak mungkin dilakukan terhadap Mesjid Sultan, malahan rumah ibadah ini dipelihara baik sebagaimana mestinya sebuah rumah ibadah.
          Sebenarnya, Mesjid Sultan di Pulau Penyengat sebagaimana disebutkan dalam Tuhfat al-Nafis (buku sejarah Melayu) karya Raja Ali Haji, dibangun seiringan dengan dihadiahkannya pulau tersebut kepada Engku Putri Raja Hamidah oleh Sultan Mahmud. Cuma saja, waktu itu, mesjid tersebut terbuat dari kayu. Raja Jaafar yang membangun Penyengat sebagai bandar modern hanya pernah memperlebar mesjid itu karena penduduk Pulau Penyengat semakin banyak.
          Dalam buku Mesjid Pulau Penyengat yang disusun Hasan Junus disebutkan, pembangunan mesjid itu secara besar-besaran dilakukan ketika Raja Abdul Rahman memegang jabatan Yang Dipertuan Muda Riau-Lingga (1832-1844), menggantikan Raja Jaafar. Tak lama setelah memegang jabatan itu yaitu pada tanggal 1 Syawal tahun 1284 H (1832 M) atau 165 tahun yang lalu, setelah usai shalat Ied, ia menyeru masyarakat untuk ber-fisabilillah atau beramal di jalan Allah.
          Caranya adalah dengan membangun mesjid di atas tapak mesjid yang lama. Suatu mesjid yang dapat meninggalkan zaman yaitu dapat digunakan mulai saat dibina sampai kepada anak cucu mendatang. Seruan ber-fisabilillah itu sangat kuat bergaung, setelah seruan serupa dikumandangkan dalam perang Riau, sehingga berduyun-duyunlah masyarakat datang dari berbagai tempat untuk bergotong-royong. Khusus pada sepekan pertama, para lelaki selain penjaga malam, dilarang keluar rumah agar siangnya dapat menyumbangkan tenaganya untuk mesjid. Akhirnya, pembuatan fondasi mesjid selesai dikerjakan selama tiga pekan.
          Tidak saja tenaga, mereka juga menyumbangkan makanan seperti beras, sagu, dan lauk-pauk termasuk telur ayam. Makanan itu berlimpah-ruah, bahkan konon putih telur sampai tidak habis dimakan. Atas saran tukang pada bangunan induk mesjid, putih telur itu akhirnya dicampur dengan semen untuk perekat batu. Itulah sebabnya mengapa banyak masyarakat menyebutkan bahwa mesjid tersebut dibuat dari telur.
          Kini kawasan mesjid itu berukuran 54,4 x 32,2 meter. Bangunan induknya adalah 29,3 x 19,5 meter, disangga oleh empat tiang. Lantai bangunannya dibuat dari batu bata tanah liat. Di halaman mesjid, terdapat dua buah rumah sotoh yang diperuntukkan bagi musafir dan tempat musyawarah. Selain itu terdapat juga dua balai, tempat orang biasanya menghidangkan makanan ketika kenduri dan untuk berbuka puasa yang disediakan pengurus mesjid setiap hari seperti juga tahun ini. Khusus bangunan induk, Raja Hamzah Yunus mengatakan, “Tidak ada perubahan semenjak pertama dibangun oleh Raja Abdul Rahman.”
          Tak pelak lagi, keberadaannya memang amat lain dibandingkan mesjid semula yang terbuat dari kayu. Seperti dikisahkan dalam Mesjid Pulau Penyengat, semula mesjid itu berlantai batu merah empat persegi, sedangkan dindingnya terbuat dari kayu cengal (Balanocarpus heimii) yang didatangkan dari Selangor (kini masuk Malaysia). Atapnya terbuat dari kayu bekian. Hanya terdapat sebuah menara setinggi 12 hasta, ditambah sebuah kubah berukuran 17 hasta. Mesjid ini diberi pagar hidup dengan pohon-pohonan yang tumbuh merimbun.
          Patutlah diakui bahwa bentuk Mesjid Sultan di Penyengat kini sangat unik. Sulit bagi orang untuk menentukan asal arsitekturnya. Ada yang mengatakan, mesjid ini bergaya India berkaitan dengan tukang-tukang dalam membuat bangunan utamanya adalah orang-orang India yang didatangkan dari Singapura. Tetapi yang jelas, arsitektur mesjid merupakan gaya campuran dari berbagai wilayah budaya seperti Arab, India, dan Nusantara. Dalam dua kali pameran mesjid pada Festival Istiqlal di Jakarta (1991-1995) disebutkan bahwa Mesjid Sultan ini merupakan mesjid pertama di Indonesia yang memakai kubah.
          Terdapat 13 kubah di mesjid itu yang susunannya bervariasi seperti ada “kelompok” kubah dengan jumlah tiga dan empat kubah. Ditambah dengan empat menara yang masing-masing memiliki ketinggian 18,9 meter, maka dapatlah dijumlahkan bahwa bubung yang dimiliki mesjid tersebut sebanyak 17 buah. Ini diartikan sebagai jumlah rakaat dalam shalat yang harus dilakukan oleh setiap umat Islam dalam sehari semalam yakni subuh (dua rakat), zuhur (empat rakaat), asyar (empat rakat), maghrib (tiga rakaat), dan isya (empat rakaat).
          Keunikan di dalam mesjid masih banyak. Paling menarik perhatian adalah terdapatnya mushaf Alquran tulis tangan yang diletakkan dalam peti kaca di depan pintu masuk. Mushaf ini ditulis oleh Abdurrahman Stambul tahun 1867. Ia adalah salah seorang putra Riau yang dikirim Kerajaan Riau-Lingga untuk menuntut ilmu di Istambul, Turki. Disebabkan tempat belajarnya, penulisan mushaf Alquran itu bergaya Istambul yang dikerjakannya sambil mengajar agama Islam di Penyengat.
          Alquran tulis tangan lain yang ada di mesjid itu dan tidak diperlihatkan kepada umum, ternyata lebih tua yakni dibuat tahun 1752. Uniknya, di bingkai mushaf yang tidak diketahui penulisnya ini terdapat tafsiran-tafsiran dari ayat-ayat Alquran, bahkan terdapat berbagai terjemahan dalam bahasa Melayu terhadap kata per kata di atas tulisan ayat-ayat tersebut. Ini menunjukkan bahwa di sisi lain, orang-orang Melayu tidak saja menulis ulang mushaf, tetapi juga coba menerjemahkannya.
          Tentu saja mushaf tersebut tidak dapat diperlihatkan kepada umum karena sudah amat rusak. Mushaf ini tersimpan bersama 300-an kitab dalam dua lemari di sayap kanan depan mesjid. Kita-kitab tersebut adalah sisa-sisa kitab yang dapat diselamatkan dari perpustakaan Kerajaan Riau-Lingga, Kutub Khanah Marhum Ahmadi, yang tidak terbawa bersama eksodusnya masyarakat Riau awal abad ke-20 ke Singapura dan Johor. Dalam suatu kunjungannya tahun 1970-an, Buya Hamka menilai bahwa buku-buku tersebut merupakan buku-buku penting yang tinggi nilainya dalam Islam.
          Benda yang juga cukup menarik perhatian di mesjid ini adalah mimbar yang terbuat dari kayu jati. Sebuah sumber menunjukkan bahwa mimbar ini sengaja ditempah di Jepara, Jawa Tengah, sebanyak dua mimbar. Satu mimbar diletakkan di Mesjid Sultan di Penyengat ini, sedangkan mimbar lain yang berukuran lebih kecil, diletakkan pada mesjid di Daik. Jepara, memang sudah lama dikenal di Riau, bahkan misi dagang Riau yang dipimpin Raja Ahmad, sempat berada di wilayah itu tahun 1826. Di antara anggota misi ini adalah pujangga Raja Ali Haji yang keranda (peti mati) untuknya sempat juga dibuat di Jepara karena ia sakit keras ketika berada di situ.
          Hasan Junus mengatakan, di dekat mimbar itu disimpan sepiring pasir yang dikatakan berasal dari Makkah al-Mukarramah, melengkapi benda-benda lain semacam permadani Turki dan lampu kristal. Pasir ini dibawa oleh Raja Ahmad Engku Haji Tua yang dikenal sebagai bangsawan Riau pertama mengerjakan haji tahun 1820-an, hasil perdagangannya di Jawa sampai ke Betawi. Pasir tersebut senantiasa digunakan masyarakat dalam upacara jejak tanah, suatu tradisi menginjak tanah untuk pertama kali bagi kanak-kanak.
          penampilan suasana dalam Idul Fitri dan lintasan sejarah yang dikandung Mesjid Sultan itu yang agaknya “mengusik” hati orang luar datang mengerjakan shalat Idul Fitri atau Jumat (lihat: Naksabandiyah dan Berbagai Kegiatan).
          Pada gilirannya, kunjungan pendatang dari luar itu merupakan hikmah tersendiri bagi Mesjid Sultan. Ini terbukti banyaknya uang terkumpul dari infak dan sedekah pengunjung. Seorang pejabat Departemen Perhubungan di Jakarta beberapa tahun lalu sempat terkagum-kagum sambil mengatakan bagaimana sebuah mesjid yang berada di desa dengan mata pencaharaian penduduk adalah buruh dan pegawai negeri, memiliki kas di atas Rp 100 juta.
          Keterangan terbaru menyebutkan, kas tersebut kini sudah membengkak menjadi Rp 200 juta lebih. Uang inilah yang dikelola untuk berbagai kegiatan seperti pendidikan keagamaan bagi kanak-kanak. Setiap bulan Ramadhan, pengurus menyediakan makanan berbuka puasa bagi 40 orang. Tak ada syarat untuk itu kecuali memang berpuasa dan memerlukannya. Selebihnya, dana tersebut diperlukan untuk memakmurkan mesjid.
          Bayangkan saja, untuk memperindah mesjid, baru-baru ini dipasang lampu mewah pada dua menara mesjid seharga Rp 12 juta. Tak pelak lagi, dari Tanjungpinang, menara mesjid itu terlihat bagai mercusuar-seperti menjalani fungsi mercusuar sebenarnya agar orang tidak tersesat berlayar pada malam hari. Menaranya yang terang benderang terlihat seperti dua belah tangan yang mengaminkan doa ke langit, sekaligus mengingatkan orang akan wujud Allah.
          Pengurus mesjid pula tampaknya tidak terlalu ortodoks terhadap pengunjung yang setiap hari mengunjunginya dalam angka relatif-dapat mencapai 1.000 orang pada hari Minggu atau pada hari libur. Mereka dipersilakan melihat-lihat keadaan mesjid setiap saat. Tentu saja, kegiatan melihat-lihat itu tidak lepas dari usaha agar tetap mengingatkan diri kepada Allah, sehingga seorang pengunjung tetap dituntut berlaku sopan. Pengunjung lelaki misalnya, tidak diperkenankan naik ke mesjid kalau hanya memakai celana pendek. Selain itu orang tidak dibenarkan mengambil foto di dalam mesjid.
          Tak hanya sampai di situ. Fasilitas mesjid dapat digunakan untuk berbagai kegiatan sosial keagamaan. Dua balai yang berada di halaman mesjid, dapat dijadikan tempat diskusi keagamaan dan kebudayaan. Tahun lalu misalnya, pengurus membenarkan pengisi kegiatan Hari Raja Ali Haji mengadakan kegiatan di dalam kompleks mesjid seperti bimbingan penulisan kreatif dan latihan membacakan syair dan Gurindam Duabelas.
          Ya, Mesjid Sultan merupakan salah satu dari belasan obyek wisata di Pulau Penyengat sebagai obyek wisata andalan Riau, apalagi dalam saat hari raya seperti sekarang. Tetapi untuk soal agama, Mesjid Sultan tidak bisa ditawar-tawar karena fungsinya tetaplah sebagai rumah ibadah. Mesjid ini seolah-olah hendak mengatakan bahwa pandangan terhadap dunia tidak mungkin ditutup, tetapi pandangan kepada akhirat tetap dibuka selebar-lebarnya

          Monday, August 15, 2011

          Lomba Adzan dan Pembacaan Ayat Pendek

          Dear Guys!!
          Alhamdulilah, tanggal 14 Agustus 2011 lalu, kami dari KUKERTA UNRI berhasil mengadakan kegiatan perlombaan lomba adzan dan lomba pembacaan ayat pendek di Mesjid Nurul Huda. Sebanyak 7 TPQ hadir menyuguhkan perwakilan - perwakilannya yang superb untuk tampil memecahkan gema desa Malang Rapat. Acara yang dibuka oleh Bapak Sekretaris Desa, Rama Agustian ini terdiri dari 10 peserta lomba adzan dan 9 peserta lomba pembacaan ayat pendek. Semua peserta tampak bersemangat sekali melagukan alunan suara indahnya diantara ayat - ayat suci alqur'an. Subhanallah.

          Semoga acara yang kami adakan ini, dapat terus ada setiap tahunnya dan terus dapat menambah minat adek - adek TPQ untuk mengahasah hafalan - hafaln surat pendeknya di kemudian hari. Amin.

          Chandrika and me, also our young bro and sis, look so awesome!

          Registering time!

          hahaha.. totally error!

          Lomba Adzan

          Lomba Pembacaan Ayat Pendek

          Juri Pembacaan ayat pendek (Ardila, Chandrika dan Rya)

          Give their present with Pak Sek des!

          Photo Bersama :D

          Buka Bersama di Rumah Putri Minang !

          Dear Guys!!
           Pada tanggal 11 Agustus 2011, aku bersama temen - temenku memutuskan untuk mengikuti buka bersama dengan Keluarga Pak Kepala Desa dan para pemuda Malang Rapat di Pinang. Aku pergi sekitar siangan dan singgah ke beberapa tempat yang ingin dikunjungi seperti Danau Biru (@red : postingan sebelumnya) dan Kolam Kota Gunung Kijang. Sampai pada akhirnya waktu telah menunjukkan pukul 08.15 wib. Kami memutari sepanjang jalan Tanjungpinang dan berhenti di depan satu restoran yang bertuliskan " Putri Minang". Asyiiikk..udah lama aku tidak merasakan masakan padang... #pikirku dalam hati. 

          Banyak sekali yang kupesan, mulai dengan minuman Teh Obeng dan Es Jeruk Peras sampai dengan makanannya yang bergulai hingga berbumbu. Huaaaah..enak sekali. Makasih Bapak dan Bunda  serta Andi yang telah membawa kami kesana. The most ever deliecious dishes in Bintan. hahhaha.,.emang lah orang Minang.. "Dima bumi dipijak, disitu makan masakan padang"

          Nenek, Bunda sama Novi

          Masakan Minang emang toope deh

          Masakan padang emang enak, liat ekspresinya nii.. hahaha

          nenek kuu yang cantik...

          nenek yaa..




          Teripang, Bergizi dan Punya Nilai Ekonomi Tinggi

          Citizen6, Riau: Apa sih teripang itu? Pertanyaan inilah yang pertama kali akan timbul di pikiran Anda, bagi yang belum mengetahui seluk beluk teripang. Perlu diketahui bahwa sebenarnya teripang (Holothuria) itu merupakan hewan yang hidup di perairan, dan termasuk golongan Echinoderm atau kita kenal juga dengan hewan berkulit duri. Walaupun begitu tidak semua jenis teripang  juga yang dapat kita temukan memiliki duri di tubuhnya, ini hanya untuk jenis-jenis teripang tertentu saja. Hewan yang memiliki panjang sekitar 23 – 25 cm  dan berat sekitar 0.25 sampai dengan 0.35 kg ini biasanya hidup di bawah dasar laut. Kelangsungan hidup teripang adalah dengan memakan mikroorganisme dan detritus yang ada di dalam perairan seperti protozoa, fitoplankton dan diatome.

          Dalam pendistribusiannya, ternyata teripang ini memiliki lebih dari 1.200 spesies yang tersebar di dunia, dan 56 spesies yang ditemukan di Indonesia. Namun, dari 56 spesies itu, hanya 5 spesies teripang yang telah dimanfaatkan dengan baik di Indonesia. Salah satu daerah perairan di Indonesia yang menjadi tempat hidup teripang, dan sekaligus menjadi daerah pengekspor teripang yaitu Kepulauan Riau. Bahkan daerah ini sudah mengekspor teripang mencapai puluhan ton tiap tahunnya, dan meningkat terus dari tahun ke tahun. Hampir semua tangkapan teripang di perairan indonesia diekspor ke luar negeri, antara lain Hongkong, China, Korea, Malaysia, dan Singapura.

          Permintaan untuk pasar ekspor  teripang dari Indonesia diperkirakan berkisar 20 ribu hingga 30 ribu ton setahun. Harga teripang di pasar internasional berkisar antara Rp30 ribu  – Rp150 ribu per kg dan akan meningkat jika dilakukan beberapa proses olahan sebelumnya seperti dikeringkan ataupun diasapkan. Sedangkan untuk pasar domestik, harga teripang berkisar Rp7.500 hingga Rp20 ribu per kg. Dari segi ekonomi, teripang mendatangkan rezeki yang lumayan bagi para nelayan.

          Teripang banyak dikonsumsi karena secara medis memiliki manfaat yang banyak sekali untuk kesehatan. Tidak heran, jika Hongkong mengolah teripang Indonesia sebagai bahan dasar dari produk obat-obatan yang mereka produksi. Menurut salah satu penelitian dari Universitas Gangwondo, Republik Korea, teripang memiliki kandungan zat yang berfungsi mengabsorbsi atau menyerap gula darah yang tinggi di dalam darah, sehingga baik sekali untuk konsumsi penderita kencing manis.

          Tidak hanya itu, teripang juga memiliki kandungan protein yang tinggi, mencapai 82% sedangkan lemaknya hanya 1,7%. Kandungan lain yang tinggi adalah vitamin dan mineral lainnya sehingga sangat baik digunakan sebagai bahan pangan dan juga sebagai suplemen gizi bagi wanita hamil.

          Dengan kandungan gizi dan senyawa bermanfaat yang dimilikinya, teripang ini juga telah dibuktikan oleh beberapa penelitian modern memiliki banyak efek pengobatan, seperti dapat menyembuhkan luka, digunakan sebagai antikoagulan dan antitrombotik, menurunkan kadar kolesterol dan lemak darah. Selain itu bisa untul antikanker, antitumor, antibakteri, peningkat sistem imun tubuh, antijamur, antivirus, antimalaria, antihipertensi dan antirematik.

          Beberapa daerah di Indonesia telah berhasil dalam melakukan diversifikasi produk yang berasal dari teripang seperti membuat kerupuk dari teripang, teripang asap, cap cai dari teripang, bahkan sampai pada sup teripang dengan harga yang lumayan mahal. Jadi, selain membawa hoki, teripang juga sangat baik dikonsumsi untuk kesehatan. (Pengirim: Indah Prasetya Putri)
          Visit: Citizen6

          Thursday, August 11, 2011

          Jalan Santai ke Danau Biru !

          Dear guys!
          Sekedar Informasi, ternyata Kecamatan Gunung Kijang ini tidak hanya memiliki wilayah yang luas dengan pantainya yang bagus ternyata juga ada suatu daerah yang dinamakan " Danau Biru". Pastinya nama danau ini tidak hanya dibuat begitu saja. Danau ini aslinya memang bewarna biru. Yang membuat saya herannya, air yang biru bak kolam renang itu hanya berada dikawasan danau itu saja, sedangkan danau lain yang berada disekitarnya tidak bewarna biru. How could coba? =_=" Allahuakbar!

          Kami berangkat dengan memakai 11 motor kesana, awalnya kami berencana untuk buka bersama di Pinang, namun tenryata, kami punya rencana lain untuk singgah dulu di tempat yang berpotensi sangat untuk menjadi kawasan wisata. yaitu Danau Biru ini. 

          Danau ini benar - benar biru, you know that this is only river, and so blue! i got many photos for this, lets check it out!











          kami berpergian melintasi danau biru via motor