Wednesday, June 8, 2011

Wish We Better!

Dear Guys!
Hari ini merupakan hari aku dimana mesti wawancara beberapa kepala keluarga guna mendapatkan beberapa informasi untuk menganalisis faktor resiko penyakit apa sajakah yang bakalan timbul dari pengaruh fisik dan prilaku dari anggota keluarga. Banyak sekali pelajaran yang bisa aku dapatkan dari sini. 

Aku bersama temanku Vivi terus berjalan menyosori setepal jalan yang masih - masih becek. Dan alhamdulilah. Rumah pertama sangat antusias kepada kami, begitupun rumah lainnya, hanya 2 rumah yang tidak ingin open dengan kedatangan kami.  Dirumah yang pertama, kami begitu disambut sangat baik sekali. Kami berdua nyantai sekali mengobrol dengan tante itu. Dan alhamdulilah tante itupun juga sangat terbuka sekali dengan kami, kami diperbolehkan untuk melihat seluruh ruangannya. Dan alih - alihnya, kamipun diberitahu bahwa ternyata anak - anak mereka ada yang kembar 3. Kami terkejut, pada awalnya kami kira hanya sekedar anak - anak yang banyak bermain dengan temannya.. setelah kami liat, wah..subhanallah.. ternyata kembar tiga. Check it out!

Add caption



pose bareng si kembar

Pada rumah ini, untuk secara garis besar sangat baik, cuman ada beberapa ternyata pakaian yang bertumpuk dan pakaian yang bergantung serta barang bekas yang ditumpuk di lantai duanya. Lantai untuk jalan keataspun sangat sempit yang terbuat dari kayu, riskan sekali untuk bisa jatuh dan roboh. Untuk makanan dan kebersihan. Anggota keluarganya pun 2 + 5 orang anaknya Sip.
Pada Rumah kedua memang tak jauh dari rumah kedua, ternyata memang masih memiliki hubungan persaudaraan dengan pemiliki rumah pertama, mereka tinggal berdua, kakak yang berumur kira 25an ini memiliki rumah yang keadaannya kurang terawat, pakaian dimana-dimana bertumpuk, sisa piring, makanan yang tidak dibuang, wc yang tidak terpakai, berlalat, lembab. 

memulai observasi

gayaku menanya lagi!

bisa yah berfoto di dapur orang yang *****

ini dia warga yang ada wcnya, cuman nggak dipakai sama sekali

Subhanallah,

Pada rumah ketiga, secara garis besar, untuk infrastruktur rumah memang terbatas, rumah yang terbuat dari rada - rada mulai rapuh untuk lantai dan atapnya, karna dinding dan lantai terbuat dari kayu, keadaan disekitarnya terlihat lembab dan pencahayaannya kurang baik. Untuk makanan, ibuk ini lebih banyak menyimpan makanan itu dilemari yang isinya gelas- gelas. memang ada ruangan untuk meletakkan sambal tetapi selain bercampur dengan benda - benda yang lain, pintu lemarinya pun dibuka sedikit.


here is it. tempat penyimpanan makanan





Pada rumah keempat. Sudah agak lumayan. Mereka memiliki tempat penyimpanan khusus makanan yang dimasak, cuman ada beberapa yang sedikit agak meragukan. Mereka memiliki bak yang khusus menampung air hujan nah jadi disini sistemnya, ada bagian atap yang terbuka yang kemudian tersambung dengan pipa menuju bak tersebut. Nah tadi aku melihat, bak tersebut kering karna akhir - akhir ini, hari tidak hujan, sehingga dibagian dasar bak tersebut terdapat adanya hitam - hitam dengan air yang sedikit. Aku curiga disitu ada jentik nyamuk. Cuman hal ini belum kami periksa detail, karna selain pencahayaannya kurang, kami juga susah untuk masuk kedalam bak mengambil airnya.






Selain rumah - rumah yang dijabarkan, ada sekitar 6 rumah lagi yang kami pantau, ada yang sanitasinya bagus, namun ada kandang ternak ayam didekat rumahnya. Rata - rata Kepala Keluarga disetiap rumah yang kami periksa bisa dikatakan memiliki kebiasaan merokok. Sebagian besar juga warga - warga disini, tidak memiliki wc di rumahnya, untuk aktivitas menyuci baju, mandi dan menyuci piring, mereka lakukan di suatu tempat yang disana terdapat sumber air bersih dan panas, semacam artesis yang kabarnya merupakan bantuan dari PT.Caltex Pasific Indonesia. dan untuk pengelolaah sampah, mereka biasanya mengumpulkan sampah kedepan pangkalan rumahnya untuk diangkut dengan menggunakan mobil sampah, karna mulai sekarang, terdapat adanya larangan untuk membuang sampah disungai. Dan aku berharap, hal ini langsung menyentuh kesadaran warga agar tak membuang sampah ke sungai, baik pada siang hari maupun malam hari agar tidak ketahuan. Selain itu juga, agar tak memakai air sungai siak lagi untuk keperluan seperti mandi ataupun menyuci piring dan baju. Mari kita jaga lingkungan kita !! Lingkungan kita, dari kita untuk kita!

See yaa!!!

No comments:

Post a Comment